Rabu, 16 November 2011

Contoh audit program kasir dan bank pada rumah sakit

TUJUAN  PEMERIKSAAN

Prosedur ini dibuat untuk melakukan pemeriksaan kas  dan bank,  memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau penyelewengan uang kas perusahaan ,  apakah saldo kas  dan bank benar benar dimiliki perusahaan, pengunaanya sesuai dengan kebijakan manajement dan penyajiannya apakah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum , sehingga dapat tercapainya pengendalian intern  control yang baik.


RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN

Prosedur ini menjelaskan prosedur pemeriksaan terhadap kas dan bank karena Kas dan bank  merupakan harta lancar organisasi yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan . Selain itu banyak transaksi organisasi  yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.

Contoh dari perkiraan-perkiraan yang  digolongkan sebagai  kas dan bank :
  • Kas Kecil  ( petty cash )
  • Saldo rekening giro di Bank dalam Rupiah maupun mata uang asing
  • Bon Sementara/ gantung
  • Bon-bon yang belum direimbursed
  • Check tunai yang belum dicairkan


PROSEDUR PEMERIKSAAN


  1. Pahami dan evaluasi internal control atas kas dan bank  serta transaksi  penerimaan dan pengeluaran, dengan melakukan tanya jawab dengan auditee dengan menggunakan internal control questionnaires kemudian gambarkan dalam flowchart dan dalam bentuk cerita (jika dianggap perlu).
  2. Buat Top Schedule Cash on hand and in bank per tanggal neraca  &  supporting schedule pertanggal pemeriksaan. Sebelum melakukan pemeriksaan, mintalah terlebih dahulu saldo kas dan bank per unit sesuai dengan yang tercatat dalam Neraca.
  3. Dapatkan pernyataan dari bendahara  atau lihat laporan harian kas dan bank  per tanggal pemeriksaan untuk mendapatkan saldo phisik yang harus dimiliki.
  4. Kirim konfirmasi untuk seluruh rekening bank yang dimiliki organisasi, dan review jawaban konfirmasi bank.
  5. Minta rekonsiliasi bank per tanggal neraca, dan lakukan pemeriksaan atas rekonsiliasi bank.

  1. Periksa transaksi kas sesudah tanggal neraca sampai mendekati tanggal selesainya pemeriksaan lapangan.
  2. Lakukan Cash  Count (perhitungan phisik uang  kas) termasuk bon gantung, bon-bon yang belum direimbursed, check yang belum dicairkan.
  3. Periksa apakah ada bon pengeluaran yang  telah dikirim ke bendahara, tetapi sampai tanggal pemeriksaan belum mendapat penggantian kembali. (lihat bukti pengirimannya).
  4. Buat Berita Acara Kas Opname.
  5. Cocokan hasil cash count dengan laporan harian kas unit.
  6. Periksa  kesesuaian antara hasil phisik , laporan kas dengan nilai yang tertera pada laporan Neraca.
  7. Periksa berapa lama waktu yang dibutuhkan mulai dari dibuatkannya reimbusement sampai menerima penggantian kas.
  8. Amati apakah reimbuse dilakukan dengan memperhatikan  periode (mis. Setiap minggu) atau jumlah tertentu.
  9. Periksa bon sementara, mengenai berapa lama realisasinya dan  berapa jumlah yang diperbolehkan .
  10. Analisa apakah dana petty cash sudah memadai, dengan memperhatikan periode reimbuse, rata-rata pengeluaran per bulan dan jumlah plafond.  
  11. Buat kesimpulan mengenai kelayakan dari kas dan bank setelah kita menjalankan seluruh audit prosedur diatas dan diskusikan dengan pihak managemen.


KERTAS KERJA

  1. Internal Control Questionnaires penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.
  2. Top Schedule Cash                              
  3. Supporting Schedule                                        
  4. Test Transaksi                                      
  5. Berita Acara Kas Opname & Rincian      
  6. Konfirmasi bank
  7. Laporan Hasil Pemeriksaan                               

Setelah semua audit program tersebut diatas dijalankan segera buat laporan temuan/hasil audit, tembusan  ke masing-masing bagian yang terkait & review kembali apakah laporan hasil pemeriksaan telah diterima dan dijalankan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar