Minggu, 25 Februari 2018

Intervensi Pencegahan Jatuh


a.      Tindakan pencegahan umum (untuk semua kategori):
  1. Lakukan orientasi kamar inap kepada pasien
  2. Posisikan tempat tidur serendah mungkin, roda terkunci, kedua sisi pegangan tempat tidur tepasang dengan baik
  3. Ruangan rapi
  4. Benda-benda pribadi berada dalam jangkauan (telepon genggam, tombol panggilan, air minum, kacamata)
  5. Pencahayaan yang adekuat (disesuaikan dengan kebutuhan pasien)
  6. Alat bantu berada dalam jangkauan (tongkat, alat penopang)
  7. Optimalisasi penggunaan kacamata dan alat bantu dengar (pastikan bersih dan berfungsi)
  8. Pantau efek obat-obatan
  9. Anjuran ke kamar mandi secara rutin
  10. Sediakan dukungan emosional dan psikologis
  11. Beri edukasi mengenai pencegahan jatuh pada  pasien dan keluarga
b.      Kategori risiko tinggi: lakukan tindakan pencegahan umum dan hal-hal berikut ini.
  1. Beri penanda berupa gelang berwarna kuning yang dipakaikan di pergelangan tangan pasien
  2. Sandal anti-licin
  3. Tawarkan bantuan ke kamar mandi
  4. Nilai kebutuhan akan:
  • Fisioterapi dan terapi okupasi
  • Alarm tempat tidur
  • Tempat tidur rendah (khusus)
  • Usahakan lokasi kamar tidur berdekatan dengan pos perawat (nurse station)
c.     Asesmen risiko jatuh pada anak-anak dilakukan pencegahan umum dan hal hal sebagai berikut:
  1.    Pencegahan risiko jatuh pasien anak-anak:
Kategori Pasien dengan Risiko Tinggi
  • Memastikan tempat tidur/brankard dalam posisi roda terkunci
  •   Pagar sisi tempat tidur/brankard dalam posisi berdiri/terpasang
  • Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak digunakan
  • Berikan penjelasan kepada orang tua tentang pencegahan jatuh
  • Pastikan pasien memiliki stiker penanda risiko tinggi jatuh pada gelang identifikasi dan tanda kewaspadaan dan panel informasi pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar