Rabu, 14 Februari 2018

Prosedur Pemkaian Gelang Pengenal



  1. Semua pasien harus di identifikasi dengan benar sebelum pemberian obat, darah, atau produk darah ,pengambilan darah dan specimen lain untuk pemeriksaan klinis  atau pemberian pengobatan dan tindakan lain
  2. Pakaikan gelang pengenal dipergelangan tangan pasien yang dominan, jelaskan dan pastikan gelang terpasang dengan baik dan nyaman untuk pasien
  3. Pada pasien dengan fistula arterior – vena ( pastikan hemodialisis), gelang pengenal tidak boleh dipasang disisi lengan terdapat fistula
  4. Jika tidak dapat dipakaikan dipergelangan tangan ,pakaikan dipergelangan kakiPada situasi dimana tadak dapat dipasang dipergelangan kaki, gelang pengenal dapat dipakaikan dibaju pasien diarea yang jelas terlihat .Hal ini harus dicatat direkam medis pasien .Gelang pengenal harus dipasang ulang jika baju  pasien diganti dan harus selalu menyertai pasien sepanjang waktu .
  5. Pada kondisi tidak memakai baju , gelang pengenal harus menempel pada badan pasien dengan perakat transparan dari tembus pandang. Hal ini harus dicatat direkam medis
  6. Gelang pengenal hanya boleh di lepas saat pasien keluar / pulang dari rumah sakit
  7. Gelang pengenal pasien sebaik nya mencakup 3 detail wajib yang dapat mengidentifikasi pasien, yaitu : nama pasien, tanggal lahir, dan MR.
  8. Detail lain adalah warna gelang pengenal sesuai jenis kelamin pasien
  9. Nama tidak boleh di singkat.Nama harus sesuai dengan yang tertulis di rekam medis.
  10. Jangan pernah mencoret dan menulis ulang di gelang pengenal.Gantigelang pengenal jika terdapat kesalahan penulisan data
  11. Jikla gelang pengenal terlepas , segera berikan gelang pengenal yang baru.
  12. Gelang pengenal harus di pakai oleh semua pasien selama perawatan di rumah sakit.
  13. Jelaskan prosedur identifikasi dan tujuan nya kepada pasien.
  14. Periksa ulang 3 datail data di gelang pengenal sebelum di pakaikan di pasien.
  15. Saat menanya kan identitas pasien,selalu di gunakan pertanyaan terbuka,misalnya siapa nama anda? ( jangan menggunakan pertanyaan tertutup seperti : apakah nama anda ibu susi ?)
  16. Jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya (misalnya pada pasien tidak sadar, bayi, disfasia, gangguan jiwa), verifikasi identitas pasien kepada keluarga/ pengantarnya. Jika kemungkinan, gelang pengenal jangan dijadikan satu-satunya bentuk identifikasi sebelum dilakukan suatu intervensi. Tanya ulang dan tanggal lahir pasien, kemudian bandingkan jawaban pasien dengan data yang tertulis digelang pengenalnya.
  17. Semua pasien rawat inap dan yang akan menjalani prosedur menggunakan 1 gelang pengenal. Untuk pasien anak dan neonatus, gunakan 2 gelang pengenal pada ektremitas yang berbeda yaitu gelang jenis kelamin dan resiko jatuh
  18. Pengecekan gelang pengenal dilakukan tiap kali pergantian jaga perawat
  19. Sebelum pasien ditransfer ke unit lain, lakukan identifikasi dengan benar dan pastikan gelang pengenal terpasang dengan baik.
  20. Unit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas pasien dan membandingkan data yang diperoleh dengan yang tercantum yang digelang pengenal.
  21. Pada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang pengenal,
i.                    Hal ini dapat terjadi dikarenakan, sebagai berikut :
·         Pasien menolak penggunaan gelang pengenal.
·         Gelang pengenal menyebabkan iritasi kulit.
·         Gelang pengenal terlalu besar.
·         Pasien melepaskan gelang pengenal.
ii.          Pasian harus di informasikan akan resiko yang di dapat jika gelang pengenal tidak di pakai. Alasan pasien di catat pada rekam medis.
iii.       Jika pasien menolak menggunakan gelang pengenal, petugas harus waspada dan mencari cara lain untuk mengidentifikasi pasien dengan benar sebelum di lakukan prosedur kepada pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar