Selasa, 20 Februari 2018

Strategi Rencana Keperawatan


  • Strategi umum untuk pasien risiko jatuh, yaitu:
  1. Tawarkan bantuan ke kamar mandi setiap 2 jam sekali (saat pasien bangun)
  2. Gunakan 2-3 sisi pegangan tempat tidur
  3. Lampu panggilan berada dalam jangkauan, perintahkan pasien untuk mendemonstrasikan penggunaan lampu panggilan
  4. Jangan ragu untuk meminta bantuan
  5. Barang-barang pribadi berada dalam jangkauan
  6. Adakan konferensi multidisiplin mingguan dengan partisipasi tim keperawatan
  7. Rujuk ke departemen yang sesuai untuk asesmen yang lebih spesifik, misalnya fisioterapi
  8. Anjurkan pasien menggunakan sisi tubuh yang lebih kuat saat hendak turun dari tempat tidur
  • Strategi untuk mengurangi / mengantisipasi kejadian jatuh fisiologis, yaitu:
  1. Berikan orientasi kamar tidur kepada pasien
  2. Libatkan pasien dalam pemilihan aktivitas sehari-harinya
  3. Pantau ketat efek obat-obatan, termasuk obat psikotropika
  4. Kurangi suara berisik
  5. Lakukan asesmen ulang
  6. Sediakan dukungan emosional dan psikologis
  • Strategi pada faktor lingkungan untuk mengurangi risiko jatuh, yaitu:
  1. Lampu panggilan berada dalam jangkauan
  2. Posisi tempat tidur rendah
  3. Lantai tidak silau/memantul dan tidak licin
  4. Pencahayaan yang adekuat
  5. Ruangan rapi
  6. Sarana toilet dekat dengan pasien
  • Manajemen Setelah Kejadian Jatuh
  1. Nilai apakah terdapat cedera akibat jatuh (abrasi, kontusio, laserasi, fraktur, cedera kepala)
  2. Nilai tanda vital
  3. Nilai adanya keterbatasan gerak
  4. Pantau pasien dengan ketat
  5. Catat dalam status pasien (rekam medik)
  6. Laporkan kejadian jatuh kepada perawat yang bertugas dan lengkapi laporan insidens
  7. Modifikasi rencana keperawatan interdisiplin sesuai dengan kondisi pasien
  • Edukasi pasien/keluarga
  1. Pasien dan keluarga harus diinformasikan mengenai faktor risiko jatuh dan setuju untuk mengikuti strategi pencegahan jatuh yang telah ditetapkan. Pasien dan keluarga harus diberikan edukasi mengenai faktor risiko jatuh di lingkungan rumah sakit dan melanjutkan keikutsertaannya sepanjang keperawatan pasien.
  2. Informasikan pasien dan keluarga dalam semua aktivitas sebelum memulai penggunaan alat bantu
  3. Ajari pasien untuk menggunakan pegangan dinding
  4. Informasikan pasien mengenai dosis dan frekuensi konsumsi obat-obatan, efek samping, serta interaksinya dengan makanan/ obat-obatan lain.
  Dokumentasikan semua kegiatan pencegahan risiko jatuh pada catatan keperawatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar