Rabu, 06 April 2022

Narasumber Risk Management & Lean Hospital di Rumah Sakit BP Batam

     

Risk Management, pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit pada era global saat ini haruslah dapat menjamin tercapainya keselamatan pasien, oleh karena tanpa keselamatan pasien pelayanan kesehatan dapat dikatakan pelayanan yang tidak bermutu. Keselamatan pasien baru dapat dijamin atau diyakini tercapai apabila rumah sakit merubah paradigma pelayanan lama yang hanya berorientasi pada penyakit dengan paradigma pelayanan baru yaitu pelayanan berfokus pasien (Patient Centered Care). Selain itu rumah sakit yang ingin menjamin keselamatan pasiennya, haruslah melaksanakan manajemen risiko secara komprehensif. Rumah sakit perlu menyadarkan seluruh staf medis, keperawatan dan staf lain yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien akan risiko yang mungkin terjadi terkait asuhan yang mereka berikan pada pasiennya. Sedangkan staf non klinis termasuk staf administrasi yang juga berpartisipasi dalam menunjang

pelayanan pasien harus pula ikut mengelola risiko yang terkait dengan keberhasilan pelayanan pasien. Dengan demikian, manajemen risiko di rumah sakit (Hospital Risk Management) terbagi menjadi dua kelompok pengelolaan yaitu manajemen risiko klinis (Clinical Risk Management) dan manajemen risiko non klinis (Corporate Risk Management). Manajemen risiko adalah merupakan pendekatan budaya organisasi di rumah sakit dalam mengupayakan keselamatan pasien, yang menghendaki setiap anggota organisasi berpartisipasi secara aktif. Manajemen risiko rumah sakit harus dimulai dengan kegiatan Asesmen risiko, yang dilakukan oleh semua unit kerja yang ada di rumah sakit, dengan melakukan identifikasi risiko melalui proses brain storming pada seluruh anggota unit tentang insiden apa saja yang mungkin terjadi pada unit mereka dengan menggunakan pendekatan berdasarkan area operasional, Finansial, SDM, Strategis, Legal Peraturan dan Teknologi. Selanjutnya melakukan analisa risiko dengan membuat matriks dari semua insiden yang telah didentifikasi yang mengalikan antara probabilitas insiden dengan dampak dari insiden, kegiatan ini akan menghasilkan peringkat risiko.Setelah didapat peringkat risiko maka dilakukan evaluasi risiko dengan melakukan prioritas risiko berdasarkan pertimbangan untung rugi dari setiap peringkat risiko, sehingga dapat diputuskan apakah risiko akan diambil atau dihindari. Pada akhirnya akan dilakukan pengelolaan risiko. Semua kegiatan diatas akan menghasilkan Risk Register yaitu Program pengelolaan risiko di rumah sakit, yang dibuat setiap tahun.

     Lean Management, dunia otomotif pada tahun 2008 dikejutkan dengan munculnya Toyota sebagai penjual mobil nomor satu dunia. Selanjutnya, pada tahun tahun berikutnya sampai saat ini, secara konsisten Toyota tetap mempertahankan pencapaian tersebut. Dengan prestasinya itu, Toyota – dengan Toyota Production Systemnya – telah membuktikan kepada dunia bahwa metode yang mereka pakai adalah metode yang terbaik. Belajar dari keberhasilan Toyota, seluruh industri di dunia kemudian mempelajari dan konsep Toyota Production System. Seluruh industri, termasuk industri pelayanan kesehatan, kemudian berusaha menerapkan konsep tersebut. Di dunia manufacturing, Toyota Production System disebut juga sebagai Lean Manufacturing. Sementara di dunia kesehatan, sebutannya adalah Lean Healthcare. Manfaat dari penerapan Lean pun langsung dirasakan. Sangat banyak publikasi yang menjabarkan keuntungan dan manfaat yang mereka peroleh setelah menerapkan konsep Lean, termasuk di dunia kesehatan. Secara definisi, Lean adalah konsep yang berasal dari Toyota Production System yang mempunyai tujuan : kualitas terbaik, biaya terendah, waktu terpendek,

keselamatan terbaik, moral tertinggi melalui upaya memperpendek alur produksi dengan cara menghilangkan berbagai waste (sampah / pemborosan) yang tidak berguna. Mengingat begitu besar manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan konsep Lean tersebut, maka sudah selayaknya upaya penerapan Lean di setiap industri, termasuk industri kesehatan, mendapat prioritas utama.













 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar