Sabtu, 18 Februari 2012

Apa maksud dan tujuan inisiatif akreditasi JCI?


Akreditasi JCI adalah berbagai inisiatif yang dirancang untuk menanggapi meningkatnya kebutuhan seluruh dunia akan sebuah sistem evaluasi berbasis standar di bidang perawatan kesehatan. Tujuannya adalah untuk menawarkan kepada masyarakat internasional proses objektif untuk mengevaluasi organisasi pelayanan kesehatan yang berbasis standar. Dengan demikian diharapkan program ini akan menstimulasi perbaikan yang berkelanjutan dan terus-menerus dalam organisasi-organisasi pelayanan kesehatan lewat penerapan standar-standar konsensus internasional, Sasaran Internasional Keselamatan Pasien (International Patient Safety Goals), didukung oleh pengukuran data sebagai tambahan untuk standar bagi rumah sakit yang terdapat di edisi keempat ini, JCI juga telah mengembangkan standar dan program akreditasi sebagai berikut:
•    Rawat Jalan (Ambulatory Care)
•    Laboratorium Klinik (Clinical Laboratories)
•    Pusat Pelayanan Primer (Primary Care Center)
•    Perawatan Berkelanjutan (The Care Continuum; perawatan di rumah, hidup   dengan dibantu, perawatan 
      jangka panjang, perawatan di rumah sakit hingga ajal menjemput)
•    Pelayanan Transportasi Medik (Medical Transport Organization)


JCI juga menawarkan sertifikasi program perawatan klinis, seperti program untuk perawatan stroke, perawatan jantung, atau penggantian sendi. Program akreditasi JCI didasarkan pada kerangka kerja standar internasional yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. 
Semua akreditasi JCI dan program sertifikasi bercirikan sebagai berikut:
•   Standar konsensus internasional, dikembangkan dan dikelola oleh sebuah   gugus tugas internasional, dan 
    disetujui Dewan internasional, yang merupakan dasar program akreditasi.
•   Filosofi yang mendasari standar didasarkan pada prinsip manajemen bermutu yang terus-menerus 
    diperbaiki mutunya.
•   Proses akreditasi ini dirancang untuk mengakomodasi faktor hukum, agama, dan/atau faktor budaya 
    di sebuah negara tertentu. Meski standar yang ditetapkan bersifat seragam demi harapan tinggi untuk 
    keselamatan dan kualitas perawatan pasien, proses akreditasi juga mempertimbangkan sejauh mana 
    kondisi khas negara tertentu dapat memenuhi harapan tinggi tersebut.
•   Tim survei lapangan dan penentuan agenda survei akan bervariasi tergantung pada besar-kecilnya 
    organisasi pelayanan kesehatan dan jenis layanan yang diberikan. Sebagai contoh, sebuah organisasi 
    multispesialis raksasa mungkin memerlukan survei empat atau lima hari oleh dokter, perawat, dan 
    administrator, sementara rumah sakit dengan 50 tempat tidur dan spesialisasi di satu bidang mungkin 
    hanya memerlukan survei lebih pendek dengan tim yang lebih kecil.
•   Akreditasi JCI ini dirancang agar absah, dapat dipercaya, dan objektif. Berdasarkan analisis hasil survei, 
    keputusan akreditasi akhir dibuat oleh komite akreditasi internasional. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar