Jumat, 19 Februari 2016

Pelayanan Rohani Bagi Pasien di Rumah Sakit

Pentingnya bimbingan spiritual dalam kesehatan telah menjadi ketetapan WHO yang menyatakan aspek agama ( spiritual ) merupakan salah satu unsur dari pengertian kesehatan seutuhnya ( WHO, 1984 ). untuk itu Rumah Sakit Perlu mengadakan kegiatan pelayanan Bimbingan Rohani Pasien  di Rumah Sakit, sebagai langkah konkrit untuk membantu pasien dalam proses penyembuhannya.  Bimbingan rohani pasien adalah bentuk kegiatan yang di dalamnya terjadi proses bimbingan dan pembinaan rohani kepada pasien di rumah sakit sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang  sedang mendapat ujian dari Tuhan YME. Dalam kegiatan tersebut bagaimana seorang rohaniawan dapat memberikan ketenangan, kedamaian dan kesejukan hati kepada pasien dengan senantiasa memberikan dorongan dan motivasi untuk tetap bersabar, tawakal dan tetap menjalankan kewajibannya sebagai hamba Tuhan.
A.     
      Bimbingan rohani pasien bagi pasien rawat inap Rumah Sakit
Bimbingan pasien rawat inap ini merupakan bimbingan reguler bagi pasien rawat inap Rumah Sakit. Bimbingan rohani ini dilakukan oleh rohaniawan yang ditunjuk oleh pihak Rumah sakit atas permintaan pasien dan keluarga. Bimbingan ini diberikan dalam bentuk motivasi dan pelaksanaan ibadah saat sedang sakit. Bimbingan diberikan bukan hanya kepada pasien tetapi juga kepada keluarga yang menunggu. Adapun langkah langkah kegiatan bimbingan rohani pasien rawat inap adalah sebagai berikut :
a.      Untuk petugas ruang rawat inap
1)    Jika terisi ceklist permintaan bimbingan rohaniawan dari pihak Rumah Sakit,maka petugas rawat inap menghubungi pihak rohaniawan yang telah ditunjuk oleh pihak Rumah sakit. Dan memberikan kontrak waktu yang tepat kapan akan dilakukan bimbingan.
2)      Jika terisi cheklist bimbingan rohaniawan dari pihak keluarga, maka petugas rawat inap memberikan kontrak waktu yang tepat kapan akan dilakukan bimbingan 
Kontrak waktu yang tepat adalah ;
1)      Diluar jam visite DPJP
2)      Diluar tindakan medik lain
3)      Diluar jam kunjung pasien
b.      Untuk petugas rohaniawan
1) Perhatikan pakaian dan peralatan lain yang dibutuhkan Sebelum melakukan bimbingan perlu diperhatikan pakaian dan peralatan yang dibutuhkan karena penampilan juga penting.jika kita rapi dan sopan maka pasien dan keluarga tentu akan ramah menerima kehadiran kita.
2)      Membawa buku bimbingan rohani atau buku kecil panduan doa doa dan atau leaflet leaflet kecil yang akan diberikan kepada pasien.
3)    Saat menuju ruangan pasien ucapkan salam kepada pengunjung atau keluarga pasien dengan tersenyum.  Karena senyum adalah daya pikat nomor satu dalam perbedaan mendasar antara senyum komunikasi, perlu diingat bahwa seorang konselor agama/pembimbing rohani dengan senyum senyum yang lain, adalah senyum yang tulus yang terpancar dari hati. Fungsinya yaitu membantu menghilangkan kecurigaan berlebih dari pasien.Ekspresi perhatian kepada pasien diharapkan dapat menenangkan pasien.
4) Ketuk pintu dengan lembut dan perkenalkan diri dengan singkat dan ramah
5) Mohon ijin kepada keluarga atau penunggu pasien untuk dapat bersilaturahmi dengan pasien
6) Apabila pasien dalam keadaan siap dan tidak mengganggu maka pelayanan dapat dimulai
7)   Usahakan dapat mengetahui nama pasien

Sebelum melakukan bimbingan perlu mengetahui data pasien, agar lebih mudah mengenal pasien dan penyakit pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar