Jumat, 31 Juli 2020

Terlaksana Proses Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Yang Menjalani Tindakan Dan Prosedur

Salah-lokasi, Salah-prosedur, dan salah-pasien yang menjalani tindakan serta prosedur merupakan kejadian sangat mengkhawatirkan dan dapat terjadi. Kesalahan ini terjadi antara lain akibat

  1. Komunikasi yang tidak efektif dan tidak edukuat antar anggota tim;
  2. tidak ada keterlibatan pasien untuk memastikan ketetapan lokasi operasi dan tidak ada prosedur untuk verifikasi;
  3. asesmen pasien tidak lengkap;
  4. catatan rekam medik tidak lengkap
  5. budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim
  6. masalah yang terkait dengan tulisan yang tidak terbaca, tidak jelas, dan tidak lengkap;
  7. Penggunaan singkatan yang tidak terstandardisasi dan dilarang.
Tindakan bedah dan prosedur invasif memuat semua prosedur investigasi dan atau memeriksa penyakit serta kelainan dari tubuh manusia melalui mengiris, mengangkat, memindahkan, mengubah atau memasukkan alat laparaskopi/endoskopi ke dalam tubuh untuk keperluan diagnostik dan terapeutik. Rumah sakit harus menentukan area-area di dalam rumah sakit yang melakukan tindakan bedah dan prosedur invansif. Sebagai contoh, kateterisasi jantung, radiologi intervensi, laparaskopi, endoskopi, pemeriksaan laboratorium, dan lainnya. Ketentuan ruamah sakit tentang Tepat-Lokasi, Tepat-prosedur, dan Tepat-pasien berlaku di semua area rumah sakit di lokasi tindakan bedah dan invansif dilakukan.

Rumah sakit diminta untuk menetapkan prosedur yang seragam sebagai berikut
  1. Beri tanda ditempat operasi
  2. dilakukan verifikasi praoperasi
  3. melalukan timeout sebelum insisi kulit dimulai
Pemberian tanda di tempat dilakukan operasi atau prosedur invasif melibatkan pasien dan dilakukan dengan tanda yang tepat serta dapat dikenali. Tanda yang dipakai harus konsisten digunakan di semua tempat di rumah sakit, harus dilakukan oleh individu yang melakukan prosedur operasi, saat melakukan pasien sadar dan terjaga jika mungkin, serta harus masih terlihat jelas setelah pasien sadar.

Tujuan proses verifikasi adalah
  • memastikan ketepatan tempat, dan pasien,
  • memastikan bahwa semua dokumen yang terkait, foto (imajing), dan hasil pemeriksaan yang relevan diberi lebel dengan benar dan tersaji;
  • memastikan tersedia peralatan medik khusus dan atau implan yang dibutuhkan.
Sumber : Instrumen Survei SNARS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar